Seperti diketahui, bahwa agar produk bisa sampai ditangan pembeli, haruslah melalui proses penjualan/pemasaran terlebih dahulu. Dimana untuk menghasilkan keuntungan yang diinginkan, perusahaan biasanya akan mempekerjakan seorang creative marketing yang sudah dipastikan harus memenuhi kriteria serta menguasai skill dan kompetensi untuk posisi creative marketing.
Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan creative marketing ini? dan apa bedanya dengan seorang salesman? Untuk mencari tahu jawabannya, Anda bisa menyimak beberapa informasi penting berikut ini.
Apa Itu Creative Marketing? dan Apa Saja Rekomendasi Skill dan Kompetensi untuk Posisi Creative Marketing?
Jika biasanya Anda hanya mengenal istilah salesman dan juga marketing, yang berperan dalam menjual serta memasarkan suatu produk/jasa. Maka kini, proses penjualan/pemasaran ini dilakukan dengan lebih kreatif dan inovatif, yang dikenal dengan proses creative marketing.
Dimana pelaksanaannya dilakukan oleh seorang ahli di bidangnya, yang memiliki skill dan kompetensi untuk posisi creative marketing secara khusus. Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan creative marketing ini?
Secara umum, pemasaran kreatif atau yang lebih dikenal dengan creative marketing adalah sebuah metode ataupun strategi yang dilakukan untuk menunjang serta meningkatkan penjualan/pemasaran suatu produk/jasa.
Istilah creative marketing ini sebenarnya diambil mengingat strategi dan metode yang dilakukan dalam proses penjualan/pemasaran produk/jasa tersebut merupakan sebuah inovasi dari kreativitas seseorang yang dikenal sebagai ahli creative marketing.
Dimana biasanya, seorang creative marketing ini akan mencari cara mengenai bagaimana penjualan produk yang ditawarkan bisa meningkat, dan pelanggan bisa kembali untuk membeli produk/jasa tersebut secara berulang.
Ikuti Kelas Marketing dan Sales hanya di Codemi Learning Hub!
Dengan perannya tersebut, memungkinkan posisi creative marketing ini tidak bisa ditempati oleh sembarang orang. Setidaknya, orang tersebut perlu menguasai skill dan kompetensi untuk posisi creative marketing terlebih dahulu, barulah bisa menempati posisi tersebut.
Bukan hanya sekedar mencari cara agar kapasitas penjualan bisa meningkat dan pelanggan bisa membeli produk/jasa tersebut secara berulang saja. Seorang creative marketing juga hendaknya bisa mencari cara bagaimana menghasilkan produk dengan kreasi yang lebih baru. Sehingga pelanggan tidak mudah bosan dengan produk/jasa yang ditawarkan.
Dari penjelasan diatas setidaknya Anda bisa mendapatkan gambaran mengenai apa itu creative marketing dan perbedaannya dengan salesman ataupun marketing, bukan? Dimana jika salesman adalah orang yang berperan untuk menawarkan dan menjual produk/jasa tersebut.
Sementara marketing adalah seseorang yang menjual serta mencari cara agar produk yang ditawarkan bisa diminati oleh pelanggan dan juga calon pelanggan. Maka bisa dikatakan, creative marketing memiliki peran yang jauh lebih luas dari kedua profesi tersebut.
Dengan kata lain, seorang creative marketing tidak hanya menawarkan dan menjual produk/jasa saja. Namun juga melakukan hal-hal lainnya agar produk/jasa yang dijual tersebut bisa terus diminati oleh pelanggan.
Manfaat Melakukan Creative Marketing dalam Perusahaan
Dari pembahasan diatas bisa diketahui bahwa creative marketing adalah salah satu metode/strategi untuk meningkatkan penjualan produk/jasa, yang mana pelaksanaannya dilakukan oleh seorang ahli creative marketing.
Adapun beberapa manfaat creative marketing bagi perusahaan ini antara lain:
1. Meningkatkan Profit Perusahaan
Seperti diketahui, bahwa tujuan utama dilakukan proses creative marketing oleh seorang ahli yang memiliki skill dan kompetensi untuk posisi creative marketing ini tak lain adalah untuk meningkatkan penjualan produk/jasa.
Dimana dengan meningkatnya proses penjualan ini, tentunya akan berdampak pada meningkatnya profit perusahaan. Dengan demikian bisa dikatakan, bahwa salah satu manfaat menggunakan creative marketing dalam perusahaan, salah satunya adalah bisa meningkatkan profit perusahaan.
2. Memungkinkan Pelanggan Bisa Melakukan Pembelian Secara Berulang
Manfaat lainnya yang bisa diperoleh perusahaan yaitu memungkinkan pelanggan bisa melakukan pembelian secara berulang. Dengan kata lain, meskipun sebelumnya telah membeli produk/jasa yang Anda tawarkan, namun dengan adanya peran creative marketing dalam proses penjualan/pemasaran tersebut. Memungkinkan pelanggan tersebut akan datang kembali untuk membeli produk/jasa yang sama dengan yang mereka beli sebelumnya.
3. Mendapatkan Pelanggan Baru
Bukan hanya bisa mempertahankan pelanggan lama saja. Dengan melakukan proses creative marketing yang dilakukan oleh seseorang yang menguasai skill dan kompetensi untuk posisi creative marketing ini, memungkinkan perusahaan, dan juga Anda selaku creative marketing bisa mendapatkan pelanggan baru.
4. Memudahkan dalam Menerapkan Branding Awareness
Tak bisa dipungkiri, bahwa ada beberapa pelanggan yang cenderung lebih memilih produk/jasa dengan merk/brand tertentu saja. Bahkan lebih jauh lagi, mereka cenderung untuk menjadi pelanggan yang loyal terhadap brand/merk tertentu.
Hal ini juga sebenarnya bisa saja terjadi pada produk/jasa dengan brand/merk yang Anda jual, bilamana Anda menerapkan strategi creative marketing dalam proses penjualan/pemasaran produk/jasa tersebut.
Karena secara tidak langsung, manfaat dari adanya ahli creative marketing dalam perusahaan ini, salah satunya adalah memudahkan perusahaan dalam menerapkan branding awareness pada sejumlah pelanggan.
5. Memudahkan dalam Mendapatkan Investor
Agar operasional perusahaan bisa terus berjalan, perusahaan tentunya membutuhkan investor yang bisa mendanai sejumlah operasional tersebut, selain mengandalkan modal perusahaan tentunya. Dengan kata lain bisa dikatakan, saat sebuah perusahaan mempekerjakan seorang ahli creative marketing dengan skill dan kompetensi untuk posisi creative marketing ini.
Khususnya untuk melakukan proses creative marketing dalam perusahaan. Maka secara tidak langsung, hal ini bisa memudahkan perusahaan dalam mendapatkan investor. Sehingga proses produksi dan sejumlah operasional perusahaan lainnya bisa terus berlanjut.
6. Memudahkan dalam Mendapatkan Mitra Bisnis
Bukan hanya bisa mendapatkan investor saja, menerapkan metode creative marketing dalam perusahaan ini juga memberikan manfaat lebih bagi perusahaan. Dimana manfaat yang dimaksud yaitu bisa mendapatkan mitra bisnis yang profesional.
Karena tak bisa dipungkiri, dalam proses produksi ataupun dalam proses pembuatan produk dengan kreasi terbaru, perusahaan pada umumnya membutuhkan beberapa mitra bisnis untuk mendukung proses produksi, maupun saat perusahaan melakukan inovasi sebuah produk/jasa.
Skill dan Kompetensi Apa Saja yang Dibutuhkan Oleh Seorang Creative Marketing?
Untuk menjadi seorang creative marketing, setidaknya Anda perlu menguasai sejumlah skill dan kompetensi untuk posisi creative marketing. Dimana beberapa diantaranya meliputi:
1. Memiliki Kemampuan untuk Melakukan Analisa
Skill dan kompetensi pertama yang perlu dikuasai oleh seorang ahli creative marketing yaitu kemampuan untuk melakukan analisa. Beberapa diantaranya yaitu kemampuan untuk menganalisa mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan, produk/jasa apa saja yang sedang trending di masyarakat, apa yang harus dilakukan agar calon pelanggan bisa tertarik untuk membeli produk/jasa yang dijual, dan sebagainya.
Baca Juga: SMART Marketing Strategy
2. Memiliki Kemampuan yang Berkaitan dengan Problem Solving
Bukan hanya sekedar kemampuan untuk melakukan analisa saja, seorang ahli creative marketing juga hendaknya bisa menguasai skill dan kompetensi untuk posisi creative marketing yang berkaitan dengan pemecahan suatu masalah (problem solving).
Misalnya jika dalam proses analisa tersebut, ditemukan sejumlah masalah seperti kebutuhan pelanggan yang cenderung berubah, ketatnya persaingan, dan yang lainnya. Maka sebagai seorang creative marketing, hendaknya Anda bisa mencari solusi mengenai bagaimana cara untuk menyelesaikan sejumlah masalah tersebut (problem solving).
3. Berpikir Kreatif
Tak jauh berbeda dengan namanya, seorang ahli creative marketing biasanya dituntut untuk selalu berpikir kreatif. Dalam arti, seorang creative marketing ini hendaknya bisa mencari cara bagaimana mendapatkan ide-ide baru, bagaimana melakukan sebuah inovasi produk/jasa yang diharapkan bisa disukai pelanggan/calon pelanggan, serta membuat sebuah kreasi baru pada produk/jasa yang dijual/ditawarkan.
4. Memiliki Hard Skill Penunjang
Selain memiliki skill dan kompetensi seperti yang telah disebutkan di atas, seorang creative marketing juga hendaknya bisa memiliki hard skill penunjang lainnya, yang bisa membantu dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Beberapa hard skill yang dimaksud seperti kemampuan melakukan copywriting, memahami dasar-dasar SEO/SEM, membuat desain, menggunakan teknik social media marketing, memahami program analisis data, bisa menerapkan strategi konten, dan sejumlah hard skill lainnya.
5. Kemampuan Multitasking
Bisa dikatakan, hampir semua profesi yang memiliki tugas dan pekerjaan yang terbilang banyak dan padat membutuhkan skill dan kompetensi multitasking yang baik. Hal ini juga berlaku bagi seorang creative marketing, yang dituntut untuk bisa memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan secara sekaligus, dan nyaris bersamaan (multitasking).
6. Kemampuan untuk Berkomunikasi
Meskipun mungkin banyak orang yang mengira bahwa seorang creative marketing ini hanya bekerja di ruangan saja, dan tidak terjun langsung ke lapangan. Namun jangan salah, karena dalam beberapa kesempatan, seorang creative marketing ini juga dituntut untuk bisa terjun langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan pelanggan ataupun calon pelanggan.
Baik itu melalui telepon, via email, pesan chat, dan lainnya. Dengan perannya tersebut, memungkinkan seorang creative marketing ini hendaknya bisa memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik.
Baca Juga: Kemampuan Komunikasi di Era Digital
7. Bisa Bekerjasama
Dalam melakukan pekerjaannya, seorang creative marketing biasanya akan bekerjasama dengan pihak lain. Baik itu dengan tim marketing, maupun karyawan lainnya, dari divisi yang berbeda. Oleh karena alasan itu pula, maka untuk menjadi seorang creative marketing, setidaknya Anda perlu memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan pihak lain, sebagai salah satu skill dan kompetensi untuk posisi creative marketing.
8. Kemampuan untuk Bernegosiasi
Bukan hanya sekedar bekerja sama, seorang creative marketing juga diharapkan bisa melakukan negosiasi dengan pihak lain. Baik itu dengan mitra perusahaan, ataupun pihak lainnya. Sehingga bisa dikatakan, jika Anda ingin bekerja sebagai seorang creative marketing, Anda harus menguasai skill tersebut, selain sejumlah skill dan kompetensi untuk posisi creative marketing lainnya.
9. Kemampuan untuk Menggunakan Sejumlah Tools/Software yang Dibutuhkan
Di zaman serba canggih ini, hampir semua pekerjaan dilakukan dengan bantuan tools ataupun software tertentu. Begitupun dengan pekerjaan yang berkaitan dengan creative marketing ini. Dimana dalam kesehariannya, seorang ahli creative marketing mungkin saja diharuskan untuk menggunakan sejumlah tools ataupun software tertentu.
Oleh karena itu, skill dan kompetensi lainnya yang wajib dikuasai oleh seorang creative marketing tak lain adalah kemampuan untuk mengoperasikan sejumlah tools/software, yang dibutuhkan dalam proses creative marketing dalam sebuah perusahaan.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, manfaat, serta sejumlah skill dan kompetensi untuk posisi creative marketing ini. Dengan menyimak penjelasan diatas, kiranya Anda bisa mempersiapkan diri bilamana Anda berkeinginan untuk melamar pekerjaan dengan posisi creative marketing ini.
Leave Comment
Your email address will not be published, Required fields are marked