Sekarang ini sangat dibutuhkan rekomendasi skill dan kompetensi untuk posisi social media officer. Jika menengok beberapa tahun ke belakang, mungkin pekerjaan ini masih belum populer.
Sementara di era digital seperti sekarang ini, posisi social media officer begitu diperlukan dalam beragam bisnis. Profesi ini juga sangat identik dengan kaum millennial.
Tugas utamanya ialah menarik perhatian dan mengenalkan suatu brand berdasarkan target pasar yang dikehendaki. Meskipun hanya terlihat seperti bermain media sosial, sebenarnya profesi ini membutuhkan banyak skill maupun kompetensi.
Berikut Ini Rekomendasi Skill dan Kompetensi untuk Posisi Social Media Officer
Sebagai social media officer, Anda perlu memikirkan strategi komunikasi yang efektif sehingga mampu meraih tujuan perusahaan. Apabila memilih bekerja dalam bidang ini, maka pastikan untuk mengembangkan skill dan kompetensi berikut.
1. Komunikasi
Rekomendasi skill dan kompetensi untuk posisi social media officer yang pertama adalah komunikasi. Sebab, profesi ini memerlukan kerja sama dengan beragam pihak ketika membuat konten dan mengelola media sosial.
Contohnya saja perlu berkomunikasi dengan tim creative atau desainer grafis ketika harus membuat infografis, gambar maupun visual aset lainnya. Contoh lainnya ialah berkomunikasi dengan tim pemasaran ketika membuat konten promosi.
Baca Juga: Kemampuan Komunikasi Di Era Digital
Bahkan, profesi ini juga perlu berkomunikasi dengan audiens secara virtual melalui komentar maupun pesan di media sosial. Jadi, komunikasi secara lisan maupun tertulis adalah skill yang tidak boleh dilewatkan sebagai social media officer.
Jadi, ketika kemampuan komunikasi dikuasai dengan baik, tentu seluruh tugas dan kolaborasi dapat dijalankan secara efektif serta efisien. Tanpa adanya komunikasi, tentu akan sulit untuk meraih tujuan perusahaan.
2. Customer Service
Selain komunikasi, customer service juga menjadi salah satu rekomendasi skill dan kompetensi untuk posisi social media officer. Sebenarnya setiap bisnis umumnya sudah menyediakan posisi tersendiri untuk customer service.
Akan tetapi, tidak jarang audiens menyampaikan keluhan terkait brand maupun produk melalui media sosial. Sehingga, profesi ini dituntut untuk menguasai kemampuan customer service sehingga mampu memberikan tanggapan secara cepat untuk audiens.
Apa saja bentuk pertanyaan maupun keluhan dari audiens bisa ditanggapi secara cepat, sehingga permasalahan mereka juga segera teratasi. Kemampuan ini juga akan membantu meningkatkan kepercayaan konsumen pada perusahaan.
3. Copywriting
Social media officer perlu menyampaikan pesan untuk audiens dalam bentuk konten digital, misalnya saja video, infografis, foto, gambar maupun bentuk lainnya. Tentu akan memerlukan caption untuk melengkapi konten tersebut.
Jadi, copywriting juga termasuk salah satu rekomendasi skill dan kompetensi untuk posisi social media officer. Sebab, ketika bekerja dalam bidang ini, harus berupaya memperkaya pengetahuan maupun kosa kata untuk menuliskan caption pada konten.
Setiap target audiens sendiri memerlukan gaya penulisan yang berbeda. Perlu Anda tahu, bahwa gaya penulisan untuk audiens yang berbeda dari segi umur, jenis kelamin, status ekonomi maupun demografi juga berbeda.
Selain itu, cara menyampaikan pesan untuk audiens di media sosial juga berbeda dengan blog. Karena, kontennya jauh lebih singkat dan ringkas. Jadi, caption harus tepat dan mudah dipahami oleh target audiens.
Selain itu, kemampuan ini juga akan membantu mengajak audiens untuk membeli produk atau layanan perusahaan. Jadi, bisa dikatakan kemampuan ini akan menciptakan tulisan yang sifatnya “menjual”.
4. Berpikir Kreatif
Setiap perusahaan pasti ingin memproduksi konten yang unik dan menarik. Jadi, sudah pasti seorang social media officer harus mempunyai kemampuan berpikir kreatif.
Jadi, berpikir kreatif termasuk salah satu rekomendasi skill dan kompetensi untuk posisi social media officer yang tidak boleh dilewatkan. Melalui kemampuan ini, Anda bisa menciptakan konten yang menarik setiap harinya.
Kemudian, jangan lupa untuk mengikuti perkembangan trend yang terjadi di media sosial. Gunakan kemampuan berpikir kreatif untuk memanfaatkan trend ketika membuat konten.
Akan tetapi, bukan berarti harus mengikuti semua jenis trend yang berkembang di media sosial. Pastikan untuk memilih trend yang sifatnya positif. Jadi, bisa menciptakan konten yang segar dan tetap positif untuk audiens.
Selain mengikuti trend yang berkembang juga perlu merencanakan konten khusus untuk tanggal-tanggal penting atau hari besar tertentu. Misalnya saja khusus tahun baru, hari natal, hari ibu dan lainnya.
Biasanya ide kreatif bisa tercipta ketika ada brainstorming dengan tim. Selain itu, ide kreatif juga bisa didapatkan melalui pengamatan konten kompetitor.
5. Storytelling
Rekomendasi skill dan kompetensi untuk posisi social media officer lainnya ialah storytelling. Yakni aktivitas menyampaikan sebuah cerita fakta dengan dibumbui hal imajinatif supaya ceritanya terkesan lebih menarik.
Melalui kemampuan ini, pesan bisa dipahami oleh audiens secara runtut, jelas dan menarik. Tanpa adanya storytelling, mungkin saja pesan akan sulit diterima maupun dipahami oleh audiens.
Selain itu, kemampuan storytelling juga bisa memberikan manfaat lainnya. Seperti mengembangkan hubungan lebih dalam dengan audiens, menaikkan loyalitas konsumen dan membantu brand atau produk supaya lebih menonjol.
6. Menguasai Beragam Media Sosial
Rekomendasi skill dan kompetensi untuk posisi social media officer yang tidak kalah penting adalah menguasai beragam media sosial. Karena memang profesi ini harus mengelola dan membuat konten di platform semacam itu.
Jadi, Anda wajib mempunyai pengetahuan mengenai beragam media sosial terutama yang banyak digunakan oleh masyarakat sekarang ini. Contohnya saja ada Instagram, Twitter, Facebook, Youtube, TikTok dan lainnya.
Setiap media sosial pasti punya karakteristiknya tersendiri. Misalnya saja ada TikTok yang identik dengan video pendek, thread pada Twitter, Reels di Instagram dan lainnya.
Akan tetapi, tidak cukup hanya dengan membuat konten sesuai dengan karakteristik media sosial. Anda juga harus menguasai cara untuk mengoptimasi akun sehingga jauh lebih unggul daripada milik kompetitor.
Contohnya saja mencoba menarik perhatian audiens dengan merapikan penjadwalan konten dan menciptakan format konten secara unik. Jadi, bukan sekedar menguasai cara penggunaan platform.
7. Basic Analytics
Rekomendasi skill dan kompetensi untuk posisi social media officer yang cukup disarankan ialah basic analytics. Mengingat profesi ini perlu melakukan evaluasi performa konten. Jadi, wajib menguasai kemampuan dasar mengenai analytics.
Basic Analytics sendiri ialah kemampuan dasar dalam membaca data. Jadi, bisa mengetahui indikator apa saja yang perlu diukur ketika melakukan evaluasi performa konten maupun akun media sosial.
Ada banyak sekali aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk analytics. Akan tetapi, biasanya fitur semacam ini juga sudah disediakan oleh platform, misalnya saja Instagram Insights atau TikTok Analytics.
8. Mempunyai Estetika Visual
Aspek visual sangat penting dalam media sosial. Sehingga mempunyai estetika visual menjadi salah satu rekomendasi skill dan kompetensi untuk posisi social media officer yang sangat dibutuhkan.
Meskipun profesi ini tidak termasuk aktivitas membuat desain, tetap wajib mempunyai estetika visual. Sehingga mampu memberikan arahan pada tim creative untuk menciptakan konten yang cocok dengan identitas brand.
Supaya bisa menguasai beragam skill maupun kompetensi untuk pekerjaan, ikuti saja pelatihan di Codemi Learning Hub. Tidak harus mempelajari semuanya secara mandiri, sehingga pembelajarannya lebih terarah dan efektif.
Di era digital seperti sekarang, media sosial juga dimanfaatkan oleh perusahaan untuk promosi produk kepada audiens. Supaya tujuan perusahaan bisa tercapai, perlu diterapkan rekomendasi skill dan kompetensi untuk posisi social media officer.
Leave Comment
Your email address will not be published, Required fields are marked