Memberdayakan pengguna untuk belajar satu sama lain.
Melalui online platform Codemi, peserta bisa melakukan sistem pembelajaran secara kolaboratif (collaborative learning). Codemi menyediakan fitur Learning from Others yang memungkinkan karyawan atau mitra untuk belajar bersama dengan karyawan atau mitra lainnya. Peserta bisa memilih sesi pembelajaran yang diinginkan, mulai dari coaching, mentoring, dan counseling.
Melalui sistem pembelajaran kolaboratif ini, diharapkan bagi para peserta training dapat membantu membentuk dan menciptakan semangat kolaborasi diantara sesama karyawan. Selain itu pembelajaran kolaboratif juga menjadi ajang transfer ilmu pengetahuan antara karyawan dan mampu menumbuhkan budaya brainstorming untuk problem solving.
Tidak hanya itu, tersedia pula fitur Discussion Room yang dapat menjadi platform khusus bagi karyawan atau mitra untuk saling berdiskusi dan berbagi pengetahuan. Dalam fitur ini, karyawan atau mitra bisa dengan mudah membagi materi dalam bentuk tulisan, foto, atau bahkan video.
Manfaat Sistem Pembelajaran Kolaboratif
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang periklanan, Perusahaan F merupakan salah satu perusahaan yang menjunjung tinggi semangat brainstorming dan kreativitas dalam setiap kegiatannya, untuk memenuhi berbagai kebutuhan client dan pasar. Sehingga Perusahaan F merupakan salah satu contoh perusahaan yang akan terbantu dengan adanya sistem pembelajaran kolaboratif
Selama ini Perusahaan F, sedikit kesulitan dalam usaha untuk meningkatkan kualitas kinerja dari karyawannya, dimana ide-ide di dalam perusahaan sudah terlalu biasa dan dinilai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar akan iklan dan metode pemasaran yang semakin dinamis dan kreatif.
Dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan akan ide tersebut, Perusahaan F kemudian mencoba menggunakan fitur sistem pembelajaran kolaboratif dari Codemi Learning, dimana dengan pembelajaran kolaboratif ini, memberikan kesempatan bagi para karyawan Perusahaan F untuk brainstorming dan menghadirkan ide-ide baru serta meningkatkan kreativitas dan kemampuan problem solving dari setiap karyawannya.
Secara umum, proses implementasi LMS melibatkan enam langkah utama: perencanaan, konfigurasi LMS, integrasi sistem, migrasi kursus dan data, pengujian, dan go live. Dapatkan panduan langkah demi langkahnya