Perjanjian TRAP: Karyawan & Perusahaan Perlu Paham

Perjanjian TRAP merupakan kepanjangan dari training repayment agreement provision yang fokus pada pembayaran kembali pelatihan pegawai. Perjanjiannya sendiri mungkin cukup asing bagi sebagian orang, padahal cukup penting bagi karyawan maupun perusahaan sendiri.

Pelatihan sendiri sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan untuk mendapatkan SDM yang mumpuni. Tujuannya cukup banyak, namun paling penting adalah untuk mendukung kelancaran operasional dan produktivitas usaha.

Umumnya perusahaan akan menanggung biaya pelatihan, namun ada kalanya karyawan mengundurkan diri setelah mengikutinya. Oleh karena itulah, diadakan perjanjian TRAP untuk mengembalikan kembali pembayaran jika ada yang meninggalkan organisasi.

Ada cukup banyak perusahaan di Amerika Serikat menggunakan ketentuan ini kepada karyawan yang mengundurkan diri. Menurut sumber artikel Reuters, terdapat hampir 10% pekerja AS dilindungi oleh TRAP.

Berikut Ini Pengertian Perjanjian TRAP

Perjanjian TRAP merupakan kesepakatan bahwa pegawai akan membayar biaya kursus jika mengundurkan diri, baik dilakukan secara sukarela maupun tidak. Baik para pegawai maupun pihak perusahaan menyetujui secara tertulis tentang total kursus dan anggaran pelatihannya.

Ketentuan yang ada biasanya juga termasuk jadwal pembayaran menggunakan skala geser, dengan demikian pegawai akan tetap bersama perusahaan. Semakin lama karyawan tinggal, setelah menyelesaikan kursus, maka semakin sedikit pembayarannya.

Tidak jarang juga ada bagian perjanjian menetapkan syarat nilai minimum untuk penggantiannya, hal ini hampir sama dengan pergantian biaya kuliah. Praktik yang dijalankan beberapa perusahaan tersebut cukup menarik perhatian cukup banyak pihak.

Anggota parlemen bekerja sama dengan Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB) telah mempelajari lebih lanjut mengenai perjanjian TRAP ini. Sedangkan beberapa negara bagian memiliki UU ketenagakerjaan yang mewajibkan perusahaan menanggung biaya kursus.

Jika mempelajari lebih lanjut mengenai hal ini, beberapa artikel menunjukkan bahwa perjanjian tersebut memberikan keuntungan maupun kerugian. Pada tingkat tertentu, ketentuan ini berdampak baik karena karyawan mendapat komitmen untuk pelatihannya.

Meski demikian, hal ini juga akan memberikan kerugian pada karyawan dengan pekerjaan bergaji rendah. Mereka harus bertahan dengan pekerjaan tersebut agar tidak perlu membayarnya, sementara karirnya tidak akan dapat maju.

Baik karyawan maupun pihak perusahaan harus memahami perjanjian TRAP karena beberapa alasan. Pihak perusahaan mungkin mempertimbangkan dampak penerapannya pada perekrutan, retensi, juga berbagai pertimbangan lainnya.

Oleh sebab itulah, pihak perusahaan harus menerapkannya sesuai dengan aturan UU ketenagakerjaan negara, termasuk pemotongan upah. Sementara karyawan harus mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum menandatangani perjanjiannya.

Pelatihan pada TRAP Perjanjian

Perjanjian TRAP umumnya dilakukan pada berbagai kursus yang perlu diikuti oleh karyawan untuk meningkatkan SDM. Setidaknya ada beberapa jenis kursus tersedia untuk meningkatkan kemampuan SDM seperti berikut.

Skill training merupakan pelatihan keahlian SDM yang sering dilakukan setiap perusahaan. Program skill training cukup sederhana namun penting diketahui, misalnya memberi penilaian kebutuhan atau kekurangan lalu mengidentifikasi dengan teliti.

Sementara retraining memberikan keahlian yang dibutuhkan pegawai dalam menghadapi tuntutan kerja beragam. Dengan adanya pelatihan dalam perjanjian TRAP ini, maka para karyawan dapat lebih percaya diri menyelesaikan berbagai pekerjaan

Cross functional training merupakan pelatihan yang memungkinkan peserta mengerjakan tugas di luar bidangnya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan komunikasi para tenaga kerja dan sinergitas fungsional satu dan lainnya.

Team training melatih karyawan untuk bekerjasama menyelesaikan pekerjaan dalam mencapai tujuan. Melatih kekompakan tim dapat dilakukan dengan permainan, namun juga bisa di dalam lingkungan perusahaan.

Pada perjanjian TRAP juga termasuk mengikuti language training terutama jika bisnis sudah terhubung perusahaan asing. Dengan kursus ini, pegawai memiliki kemampuan berbahasa asing sehingga menjadi value tambahan.

Selanjutnya adalah technology training, sangat penting dilakukan pada perusahaan yang menerapkan fungsi teknologi seperti digital marketing, developer, maupun administrasi. Pelatihannya bertujuan meningkatkan produktivitas dan keahlian mengenai teknologi.

Terakhir creativity training yaitu kursus yang memberi peluang para peserta memberikan pendapat secara bebas berdasar nilai rasional. Gagasan tersebut nantinya dapat berkembang sehingga membangun perusahaan menjadi lebih baik lagi.

1. Tujuan Pelatihan pada TRAP Perjanjian

Pentingnya para pegawai mengikuti kursus sehingga terjadi perjanjian TRAP tidak terlepas dari tujuannya. Berikut adalah beberapa tujuan para pekerja wajib mengikuti kursus atau pelatihan sebelum masuk dunia kerja.

Tujuan pertama adalah memberikan ilmu pengetahuan yang cukup dengan pembinaan perusahaan terhadap pegawai. Hal ini dilakukan agar para pegawai dapat mengerjakan semua tugas yang telah diberikan.

Kedua, tujuannya adalah meningkatkan kemampuan atau skill setelah menjalankan kursus tersebut. Dengan memiliki kemampuan mumpuni, maka pegawai tersebut dapat menjalankan tugas ketika ditempatkan pada proses yang telah ditentukan.

Pelatihan yang dilakukan juga dibutuhkan agar para pegawai mendapatkan penentuan sikap atau attitude. Dengan adanya kursus penentuan sikap ini, maka perusahaan mendapatkan SDM dengan minat dan kesadaran atas pekerjaan yang akan dilakukan.

Tujuan selanjutnya adalah untuk memperbaiki kinerja para karyawan, sebab hal tersebut dapat mempengaruhi perusahaan. Pelatihannya diharapkan dapat meningkatkan keterampilan maupun kinerja setiap pegawai.

Perjanjian TRAP salah satunya dilakukan untuk kursus pengenalan teknologi baru sehingga para pegawai dapat beradaptasi dengan cepat. Pelatihannya bertujuan agar semua karyawan mengetahui cara kerja teknologi, terutama jika berkaitan dengan bidang bisnis perusahaan.

Terkadang ada pegawai kurang memiliki keahlian untuk menyelesaikan pekerjaan secara kompeten. Pelatihan tersebut dilakukan untuk menghasilkan output serta standar mutu sesuai dengan harapan perusahaan.

Pelatihan dapat membantu memecahkan permasalahan operasional, sebab karyawan telah dilatih memberikan solusi dalam diskusi maupun rapat. Selain itu, kursus tersebut juga mempersiapkan SDM untuk promosi ke posisi lebih baik lagi sebagai perkembangan karir.

2. Manfaat Pelatihan pada TRAP Perjanjian

Meskipun perjanjian TRAP memiliki keuntungan dan kerugian, namun mengikuti pelatihan memiliki cukup banyak manfaat. Kursus yang dilakukan bermanfaat bagi karyawan itu sendiri, untuk pihak perusahaan, juga hubungan antar-individu.

Bagi karyawan sendiri, mengikuti pelatihan memiliki beberapa manfaat seperti menambah pengetahuan dan keterampilan pada bidang masing-masing. Hal tersebut tentu dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan.

Manfaat lainnya adalah meningkatkan kepuasan kerja, juga memahami pekerjaan maupun budaya di lingkungan perusahaan. Bagi karyawan, pelatihan dapat lebih menghemat waktu untuk belajar sendiri sehingga lebih efektif.

Sementara itu, pelatihan yang terdapat dalam perjanjian TRAP juga memberikan beberapa manfaat untuk perusahaan. Beberapa di antaranya adalah memiliki tenaga kerja ahli dan terampil, juga meningkatkan efisiensi, produktivitas, maupun efektivitas kerja.

Meskipun harus mengeluarkan biaya di awal, namun perusahaan lebih menghemat anggaran karena waktu terbuang akibat kesalahan karyawan. Bukan hanya itu saja, perusahaan juga dapat meningkatkan mutu hasil kerja maupun sales dan profit.

Terakhir adalah manfaat bagi antar-individu seperti meningkatkan komunikasi tim, kualitas moral, juga keterampilan interpersonal. Bukan hanya itu saja, kursus juga membantu orientasi karyawan baru, transfer, maupun pegawai promosi.

Mengikuti pelatihan akan membuat setiap karyawan mampu membangun kohesivitas dalam sebuah kelompok. Setiap pegawai juga dapat membangun suasana positif untuk bekerja, belajar, maupun berkoordinasi.

Pelatihan merupakan hal yang sangat penting karena memberikan manfaat bagi karyawan maupun perusahaan sendiri. Sementara itu, perjanjian TRAP merupakan kesepakatan biaya pelatihan yang perlu dipahami karyawan dan perusahaan sebelum menandatanganinya.

Berlangganan Newsletter

Jika anda tertarik mendapatkan update terkait learning management system, silahkan isi form berikut ini.

0 Comment

Leave Comment

Your email address will not be published, Required fields are marked





Related Article

Ada beberapa jenis survei karyawan yang sering digunakan untuk mendapatkan informasi dan umpan balik terhadap perusahaan. Biasanya, survei juga dil

Pengalaman karyawan yang konsisten merupakan aset berharga bagi sebuah organisasi seperti perusahaan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memberik

Unduh Codemi Learning Hub Annual Report 2022

X