Mungkin Anda sudah pernah mendengar kedua istilah growth mindset vs fixed mindset secara umum atau sekilas saja. Lantas apakah Anda sudah memahami apa sebenarnya makna dari kedua hal ini?
Fixed dan growth mindset adalah pola pikir yang sebenarnya sangat berbeda atau dapat dikatakan berseberangan. Jadi keduanya memang tidak bisa disamakan dan memang banyak orang dengan pola pikir berbeda.
Istilah fixed dan growth mindset pertama kali dicetuskan oleh peneliti di Universitas Stanford yaitu Carol Dweck. Selain menjadi peneliti, Carol Dweck juga merupakan seorang penulis buku psikologi terkenal.
Dalam penelitian tersebut mencoba menjelaskan kalau manusia memiliki keyakinan berbeda dan percaya pada karakter sendiri. Sehingga menyebabkan pola pikir yang berbeda juga dan hal ini semakin menarik untuk dibahas.
Untuk mempelajari lebih jauh tentang growth mindset vs fixed mindset akan dijelaskan satu per satu kali ini. Dengan penjelasan singkat dan sederhana diharapkan Anda lebih mudah memahami perbedaan keduanya.
Mempelajari Fixed Mindset dan Ciri-Cirinya
Pertama pembahasan tentang fixed mindset yang merupakan pola pikir tetap dimana bakat adalah hal mutlak. Jadi bakat atau kemampuan dalam diri seseorang tidak bisa dikembangkan atau dirubah sama sekali.
Jadi apapun yang ada dalam dirinya baik kecerdasan atau bakat lainnya sangat mustahil untuk dikembangkan. Sehingga mencapai kesuksesan juga tidak mungkin dan perjuangannya berhenti sampai disitu saja.
Perbedaan mendasar growth mindset vs fixed mindset inilah yang membuat orang-orang dengan pola pikir tetap tidak bisa berkembang. Bahkan tidak akan ada perubahan positif dalam diri orang tersebut karena mindsetnya.
Misalnya ada orang lain jago dalam matematika dan Anda tidak mampu maka sudah tidak ada usaha lainnya. Merasa tidak mampu jadi mau diapakan lagi tanpa adanya usaha karena merasa percuma.
Orang-orang dengan cara berpikir seperti ini selalu saja fokus ke hasil daripada proses yang sudah dilalui orang lain. Jadi yang dicapai hanya terlihat suksesnya, kerennya saja namun tidak mau berproses.
Untuk lebih mudah membedakan antara growth mindset vs fixed mindset maka dapat dilihat dari ciri-cirinya. Seperti contoh orang-orang fixed mindset cenderung menghindari berbagai tantangan yang ada di depan mata.
Tidak heran jika tugas atau pekerjaan yang didapatkan terlalu sulit pasti dibiarkan dan tidak dikerjakan. Serta sangat mudah menyerah ketika semua terasa mustahil untuk dikerjakan meskipun belum dicoba maksimal.
Ciri-ciri lainnya yaitu selalu mengharap untuk dihargai atas sedikit usaha yang sudah dikerjakan. Selalu berkecil hati saat mendapatkan penolakan atau kegagalan yang membuat mereka sulit untuk berkembang.
Memahami Apa Itu Pola Pikir Growth Mindset
Berbeda dengan pola pikir tetap, jika dibandingkan growth mindset vs fixed mindset jelas sangat berbeda. Orang-orang dengan pemikiran seperti ini sangat menyadari kalau kualitas seseorang bisa didapatkan lewat usaha.
Mereka sangat menghargai yang namanya proses sehingga tidak pernah takut mengalami kegagalan. Bahkan saat mengalami kegagalan justru merasa kalau mereka mendapatkan pengalaman baru untuk lebih mengembangkan diri.
Orang-orang seperti ini dibenturkan dengan berbagai pengalaman dari setiap usaha yang dilakukan. Meski terus mengalami kegagalan semangat untuk mewujudkan apa yang diinginkan nantinya akan tercapai juga.
Skill dan kecerdasan intelektual yang dimiliki dipercaya dapat terus berkembang seiring dengan kerja keras, usaha serta ketekunan mereka. Sehingga kemampuan dalam diri terus digali karena percaya semua orang bisa pintar.
Ciri-ciri growth mindset, ketika ada tantangan mereka tidak menghindar justru malah mencari tantangan itu sendiri. Mereka mau berkembang di bawah tekanan sekalipun sehingga mampu membuatnya semakin hebat dan kuat mental.
Ketika menghadapi hal-hal sulit justru semakin termotivasi untuk bisa menyelesaikan dengan baik. Tidak heran jika mereka selalu mempelajari hal-hal baru yang pada awalnya sulit namun akhirnya bisa dikuasai juga.
Pada saat melakukan satu kesalahan mereka tidak fokus pada kesalahan tersebut namun justru melakukan intropeksi diri. Karena percaya bakat saja tidak cukup tanpa ditunjang kerja keras untuk lebih baik.
Ciri-ciri lainnya yaitu mereka selalu mencintai apapun yang dilakukan dengan penuh sukacita dan bahagia. Tidak pernah iri dengan kesuksesan orang lain namun mencari inspirasi dari apa yang orang lain dapatkan.
Jika Anda memiliki pola pikir tetap sebaiknya mulai merubah ke growth mindset agar bisa berkembang lebih baik. Itulah kenapa penting memahami perbedaan growth mindset vs fixed mindset untuk diri sendiri.
LUAR BIASA
AMAZING
VERY INTERESTING