Sebelum kita belajar lebih banyak ke materi tentang introduction to public speaking and Its Impact to your job, ijinkan saya untuk memperkenalkan diri saya dahulu. Nama lengkap saya yaitu Susanto Haryo Prakoso.
Saya dilahirkan di tahun 1993 yang lalu. Pendidikan terakhir saya yaitu sarjana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran. Khususnya dari jurusan manajemen. Adapun pekerjaan saya saat ini yaitu sebagai head of product di sebuah startup yang menyediakan program learning management system yang lebih dikenal dengan nama Codemi.
Sementara di bidang public speaking ini, saya seringkali diminta untuk mengisi berbagai acara. Baik itu sebagai moderator, maupun MC. Beberapa diantaranya yaitu mengisi acara campus expo, yang dihadiri oleh ribuan siswa SMA. Dimana pada acara tersebut, saya diminta untuk memberikan motivasi bagi para siswa SMA, agar mau melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.
Selain acara tersebut, saya juga sering mengisi berbagai acara penyambutan mahasiswa baru, serta berbagai acara yang diselenggarakan oleh berbagai instansi dan perusahaan. Hingga sejumlah acara yang diselenggarakan oleh sejumlah Kementerian di tanah air.
Dengan kata lain, public speaking memiliki jam terbang tersendiri, yang nantinya bisa menjadi pengalaman dan modal untuk karir dari skill berbicara di depan umum itu sendiri. Bukan hanya itu saja, public speaking juga hendaknya bisa terus dilatih dengan selalu tampil dan berbicara di depan umum.
Ikuti materi mengenai introduction to public speaking and its impact to your job hanya di Codemi Learning Hub bersama Susanto Haryo Prakoso.
Definisi Public Speaking
Sebelum membahas lebih jauh, maka kita perlu memahami terlebih dahulu mengenai apa itu public speaking. Menurut Merriam Webster, pengertian dari skill ini terdiri dari 2 makna. Diantaranya:
- Public speaking adalah salah satu aktivitas dalam memberikan pidato di depan khalayak umum (the act of process of making speeches in public). Sementara arti yang kedua yaitu
- Public speaking merupakan salah satu seni dalam berkomunikasi secara oral (dengan menggunakan mulut) yang sangat efektif, yang dilakukan dengan pihak audiens ( the art of effective oral communication with an audience)
Baca Juga: Strategi Komunikasi untuk Mengingkatkan Performance Management
Audiens (audience) disini bisa diartikan sebagai perorangan, maupun yang terdiri dari satu komunitas/grup. Merriam Webster sendiri merupakan salah satu perusahaan di Amerika Serikat yang telah berdiri sejak tahun 1891. Hingga kini, perusahaan tersebut telah menerbitkan berbagai buku dan juga berbagai hasil penelitian.
Jika dilihat dari definisinya tersebut, maka public speaking bisa dikaitkan dengan berbagai hal berikut ini. Diantaranya:
- Talk. Dengan kata lain, dalam public speaking, kita dituntut untuk memahami mengenai bagaimana kita harus berbicara
- Audience. Merupakan pemirsa maupun pendengar yang terdiri dari 1 orang maupun lebih. Bahkan bisa mencapai ratusan maupun ribuan audiens. Dengan kata lain, kemampuan public speaking akan ditentukan dengan banyaknya audiens, maupun yang ditentukan dari tipe audiens yang kita ajak bicara
- Meeting. Public speaking sering dilakukan dalam berbagai meeting. Dengan kata lain, meskipun materi yang diberikan sama, namun dengan skill berbicara di depan umum ini, kita bisa memiliki kemampuan dalam menyampaikan materi dalam meeting dengan metode penyampaian yang berbeda-beda, yang disesuaikan dengan peserta meeting tersebut
- Stage (Panggung). Dalam pelaksanaanya, public speaking tentunya memiliki panggung (stage) tersendiri. Misalnya stage yang berada di auditorium, forum Kementerian, acara lamaran, yang mana sejumlah stage tersebut membutuhkan skill dan metode berbicara di depan yang berbeda-beda
- Training. Dengan kata lain, skill public speaking akan semakin terasah dengan seringnya melakukan latihan (training). Hal ini juga sebenarnya berkaitan dengan jam terbang. Dalam arti, semakin banyak Anda berlatih (training), maka jam terbang Anda dalam melakukan skill berbicara di depan umum akan semakin banyak
Baca Juga: Public Speaking dan Urgensinya bagi Karyawan
- Presentation. Bagi Anda yang terbiasa memberikan sebuah presentasi tentunya tidak asing dengan namanya public speaking. Dimana dengan public speaking ini, Anda bukan hanya diminta untuk menghafal materi presentasi di luar kepala saja, namun juga dituntut untuk membuat semua orang yang ada dalam suatu forum bisa tertarik dengan materi yang Anda presentasikan
- Communication. Tak bisa dipungkiri, bahwa berbicara di depan umum yang merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan dalam skill public speaking adalah salah satu bentuk dari komunikasi
- Gestures. Bukan hanya sekedar berbicara saja, saat melakukan public speaking ini, Anda juga dituntut untuk menggerakkan gestur tubuh Anda, baik itu tangan, kontak mata, maupun bagian tubuh yang lainnya, untuk menunjang materi presentasi yang tengah Anda sampaikan
- Speech. Meskipun public speaking erat kaitannya dengan berbicara di depan umum atau dikenal dengan pidato. Namun dalam skill berbicara di depan umum ini, Anda dituntut untuk membuat suasana berpidato, yang biasanya terkesan kaku dan monoton, menjadi lebih menarik, dan tidak membosankan
- Anxiety. Selain hal-hal diatas, skill berbicara di depan umum juga erat kaitannya dengan rasa khawatir maupun rasa cemas (anxiety). Hanya saja, dalam public speaking ini, Anda dituntut untuk bisa mengatasi rasa cemas/khawatir tersebut
- Performance. Makna dari performance ini yaitu tampil di muka publik. Dengan kata lain, dalam melakukan public speaking ini, Anda akan tampil di muka umum, yang mungkin saja terdiri dari tipe orang yang berbeda-beda, dengan jumlah orang yang banyak
Fundamental dalam Public Speaking
Secara garis besar, ada 2 fundamental yang ada pada public speaking. Diantaranya:
1. Menguasai Topik yang akan Disampaikan
Fundamental yang pertama yang ada dalam public speaking ini yaitu menguasai topik yang akan disampaikan. Dengan kata lain, sebelum Anda melakukan skill ini, maka terlebih dahulu, Anda perlu memahami mengenai topik yang akan Anda sampaikan.
Setidaknya ada 3 topik yang perlu Anda kuasai dalam public speaking. Diantaranya:
- Topic mastery, yaitu memahami topik yang akan Anda sampaikan secara keseluruhan. Dalam arti, saat Anda akan menjelaskan mengenai berbagai fitur yang ada di Codemi, yang dilakukan pada seluruh programer, maka Anda perlu memahami tentang fitur-fitur yang ada di Codemi tersebut
- Topic delivery. Meskipun Anda telah memahami dan menguasai inti dan keseluruhan dari topik yang akan disampaikan, namun Anda juga perlu memahami tentang bagaimana cara dalam menyampaikan topik tersebut ke audiens (tidak berbelit-belit)
- Related topic. Pengertian dari related topic ini yaitu topik-topik lainnya yang berkaitan (berhubungan). Dengan kata lain, saat Anda menjelaskan tentang fitur yang ada di Codemi, Anda juga perlu mencari tahu dan memahami berbagai fitur lainnya yang relevan dengan fitur yang tengah Anda bahas
Pertanyaannya kini adalah antara topic mastery dan juga topic delivery ini, manakah yang lebih penting? Pastinya, topic mastery yang jauh lebih penting. Dimana seharusnya, Anda perlu menguasai topik yang akan Anda sampaikan. Namun bagaimana jika kita tidak bisa menyampaikan topik tersebut (topic delivery) dengan baik? Anda bisa menjelaskannya dengan bagan, gambar, maupun dengan media yang lainnya.
2. Memahami Audiens yang Anda Ajak Bicara
Tak bisa dipungkiri, bahwa ketiga kategori mengenai topik diatas sangat erat kaitannya dengan fundamental public speaking yang kedua, yang tak lain adalah memahami audiens yang Anda ajak bicara.
Secara umum, tipe-tipe audiens ini terbagi kedalam 3 kategori. Diantaranya Anda bisa mengikuti kelas ini di Codemi Learning Hub, bersama Susanto Haryo Prakoso.
Leave Comment
Your email address will not be published, Required fields are marked