Sebagai pemilik bisnis atau seseorang yang bekerja sebagai HR, sebaiknya dorong karyawan untuk mengelola karirnya agar semakin berkembang. Sebagian orang berpikir bahwa ketika karyawan pandai dalam manajemen karir, akan memilih untuk pergi dan resign
Padahal karyawan kemungkinan besar akan resign ketika merasa organisasi yang mereka tempati tidak mendukung karirnya. Survei Pew Research mengatakan, sekitar 63 persen karyawan mengungkapkan berhenti kerja pada tahun 2021 dengan alasan kurang berkesempatan maju.
Dibandingkan menahan kemajuan karyawan yang membuat mereka tidak betah saat bekerja, harusnya malah mampu mendorong untuk belajar, tumbuh serta mengelola karirnya. Berikut ini pembahasan tentang berbagai cara mendorong karyawan dalam mengelola karir bisa dilakukan.
Baca Juga: Dapatkan Wawasan Karir dari Semua Usia
Alasan Pentingnya Karyawan Mengembangkan Kecerdasan Emosional
Salah satu upaya dorong karyawan untuk mengelola karirnya bisa dilakukan adalah dengan mengembangkan kecerdasan emosional mereka. Kecerdasan emosional yaitu sebuah kemampuan untuk mengendalikan emosi dalam diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
Dalam dunia kerja, kecerdasan emosional itu penting dimiliki oleh seluruh karyawan. Ketika memiliki kecerdasan emosional baik, mereka bisa mengatur kondisi jiwanya serta mampu menghadapi segala jenis tekanan kerja yang dialami.
Sebuah hal yang pasti, perusahaan menginginkan karyawan yang bekerja dengannya memberikan kinerja optimal, memiliki inisiatif, empati serta tingginya motivasi diri. Berbagai hal ini termasuk ke dalam skill kecerdasan emosional.
Dorong karyawan untuk mengelola karirnya dengan membantu meningkatkan kecerdasan tersebut agar mereka memiliki tingkat ketenangan lebih tinggi saat menghadapi rekan kerja maupun pelanggan pembuat frustasi.
Dukungan dari perusahaan nantinya akan menumbuhkan hubungan kerja yang baik antar keduanya. Selain itu juga memudahkan dalam mencapai tujuan bisnis sesuai harapan. Untuk mengembangkan kecerdasan ini, ada empat kegiatan penting diperhatikan, meliputi:
1. Penilaian
Pada aktivitas pertama ini, yang ditawarkan adalah panduan kekuatan serta peluang seseorang terkait kecerdasan emosional kepada individu maupun organisasi. Metode ini cukup efektif untuk memulai kegiatan pengembangan secara objektif.
2. Pelatihan Keterampilan
Aktivitas selanjutnya yaitu pelatihan keterampilan dalam sebuah materi pelajaran. Contohnya seperti, membangun komunikasi, mendengarkan menggunakan empati serta melakukan manajemen perubahan agar interaksinya semakin baik.
Baca Juga: Mengelola Perkembangan Karir Profesional
3. Praktik
Materi sebagai pendukung upaya dorong karyawan untuk mengelola karirnya agar kecerdasan emosional berkembang memang perlu. Tapi, praktik adalah hal utama yang penting dilakukan agar bisa menerapkan hasil pembelajaran ke kehidupan nyata.
4. Umpan Balik
Kegiatan terakhir yaitu adanya sesi umpan balik dengan mentor, manajer atau lainnya. Tentunya umpan balik kepada individu tentang apa yang sudah mereka upayakan sebelumnya.
Penting dipahami bahwa sebuah organisasi akan memiliki kualitas lebih baik ketika hubungan kerja antar anggotanya baik. Jadi, bisa dikatakan kecerdasan emosional adalah sebuah investasi dalam hubungan kerja
Dorong Karyawan untuk Mengelola Karirnya Supaya Mencapai Kesuksesan
Sebagian orang meyakini bahwa kesuksesan itu bisa dipelajari. Keberhasilan atau kesuksesan tergantung dari kualitas kinerja para karyawan. Supaya tinggi, bisa dikembangkan dengan berbagai cara berikut:
1. Menentukan Arti Kesuksesan
Dorong karyawan untuk mengelola karirnya dengan terlebih dahulu membantu mereka menentukan arti kesuksesan. Hal ini mengingat kemungkinan versi setiap individu bisa berbeda-beda.
Bahkan definisi kesuksesan itu bisa saja berubah seiring dengan berjalannya waktu dan berbagai hal yang pernah dilalui. Bila belum menentukan definisi kesuksesan, alangkah baiknya mulai memikirkannya dari sekarang dan pastikan sesuai dengan nilai yang ada.
Kalaupun seiring berjalannya waktu ingin mengubah itu tidak masalah. Tapi, pastikan supaya tetap fokus terhadap kinerja yang tinggi agar peluang untuk meraih kesuksesan lebih besar.
2. Bekerja Lebih Cerdas
Dalam bekerja itu harus lebih cerdas dan bukan berarti melakukannya selama berjam-jam. Bahkan menyerahkan seluruh kehidupan pribadi untuk bekerja. Melainkan, perlu bekerja secara efisien serta efektif.
Anda perlu dorong karyawan untuk mengelola karirnya dengan memberikan pemahaman terkait seperti apa diri mereka yang paling produktif. Minta mereka mengkomunikasikan kebutuhan kepada orang sekitar untuk mendukung upaya produktif.
3. Merayakan Kesuksesan, kemudian Kembali Bekerja
Ketika tujuan yang diharapkan mencapai hasil sesuai keinginan, bisa dirayakan dengan cara tertentu sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri. Setelah merayakannya dengan cara yang kecil maupun besar, lanjutkan bekerja kembali untuk tujuan selanjutnya.
4. Selalu Belajar dan Belajar
Cara terakhir adalah selalu belajar dan belajar mengingat dunia akan terus mengalami perubahan. Sebagai manusia juga harus dinamis mampu mengikutinya untuk mencapai kinerja tinggi. Banyak cara belajar dan tidak harus mengeluarkan biaya.
Alasan Mobilitas Internal Karyawan Itu Bersifat Penting
Mobilitas internal merupakan pergerakan para karyawan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Beberapa kegiatan yang berhubungan dengan mobilitas internal yaitu lateral, promosi, demosi serta transfer.
Dorong karyawan untuk mengelola karirnya dengan menawarkan kesempatan menarik. Alangkah baiknya bila perusahaan menawarkan peluang karir menarik dan bagus bagi mereka.
Sebab, mayoritas karyawan tentu ingin memastikan jalan apa yang nantinya perlu ditempuh untuk mencapai tujuan karir. Selain itu, mereka ingin memastikan bahwa perusahaan Anda bisa dijadikan tempat untuk berinvestasi di masa mendatang.
Seringkali adanya peluang karir ini menarik perhatian para calon kandidat karyawan yang sedang dalam tahapan melamar pekerjaan. Hal ini akan memudahkan perusahaan dalam mencari kandidat terbaik sesuai dengan kriteria.
Sebab, biasanya adanya peluang karir yang tampak menguntungkan mampu menjaring banyak kandidat. Di mana sebagian besar dari kandidat tersebut sudah paham tentang perusahaan yang dilamar serta sistemnya.
Mulai dari pelanggan, produk, prosedur operasi sehari-hari dan lainnya yang biasanya perlu dipelajari dari waktu ke waktu. Upaya dorong karyawan untuk mengelola karirnya bisa menjadi lebih ringan ketika mereka begitu antusias dan tertarik melakukannya ketika kemauannya tinggi.
Ketika proses perekrutan, perlu bagi perusahaan melakukannya seefisien dan seefektif mungkin. Penting untuk mempertimbangkan peran mobilitas internal yang masuk ke dalam salah satu strategi bakat perusahaan.
Hal seperti ini akan membantu mengidentifikasi kandidat kira-kira seperti apa di masa mendatang dan membantu retensi serta keterlibatan karyawan. Banyaknya alasan mereka resign yaitu tidak memiliki kesempatan untuk terus maju. Untuk itulah memberikan peluang karir itu penting.
Baca Juga: Career Ladder atau Career Lettice, mana lebih baik?
Menanggapi Email Penolakan yang Diberikan kepada Karyawan
Bagaimana cara dorong karyawan untuk mengelola karirnya ketika mereka menerima email penolakan? Email penolakan tidak selalu diberikan kepada calon karyawan. Tapi, juga pekerja lama yang mungkin dalam kondisi pengajuan perpanjang kontraknya tidak dapat dilanjutkan.
Penting bagi perusahaan mengirimkan pesan email kepada para pelamar kerja untuk memberikan informasi bahwa status mereka sedang dalam proses. Sedangkan menginformasikan terkait penolakan, merupakan aktivitas lanjutan.
Upaya seperti ini perlu untuk mendukung perkembangan masa depan mereka. Organisasi perlu mengirimkan email penolakan sebagai penutup percakapan. Tentunya dengan cara baik supaya pihak ditolak tidak terlalu kecewa dan merasa masih punya kesempatan lebih besar di luar sana.
Bagaimanapun juga namanya penolakan itu menimbulkan rasa kecewa. Walaupun alasannya memang karena kondisi urgen perusahaan harus membuat keputusan tersebut. Sedangkan bagi pihak penerima pesan, juga perlu membalasnya dengan cara yang juga baik.
Jadi, bisa dikatakan bahwa upaya membantu karyawan atau yang masih menjadi calon dalam mengelola karir itu beragam. Anda bisa menerapkan banyak cara dorong karyawan untuk mengelola karirnya agar memberikan hasil yang benar-benar optimal.
Leave Comment
Your email address will not be published, Required fields are marked