Seiring berkembangnya industri teknologi informasi maka permintaan akan profesional di bidang IT semakin besar, sehingga penting untuk tahu cara bagaimana menjadi IT recruiter. Sebab, perusahaan butuh bantuan staf HR atau recruiter untuk merekrut staf IT terbaik.
Sesuai namanya, IT recruiter merupakan individu yang bertanggung jawab untuk menemukan, menilai, dan merekrut calon karyawan dengan keterampilan teknis terkait IT. Dalam hal ini, kualifikasinya harus sesuai dengan kebutuhan maupun preferensi perusahaan.
Sebab, mencari talenta tepat untuk peran dalam hal teknologi informasi memerlukan waktu, usaha, dan pengetahuan yang cukup baik tentang bidang tersebut. Selain menjadi rekruter profesional di suatu perusahaan, kini banyak juga yang menjadi IT rekruter independen.
Berbeda dengan tim rekruter IT yang bernaung dalam suatu perusahaan, menjadi rekruter bidang IT independen jauh lebih fleksibel. Karena itu, ketahui bagaimana cara menjadi seorang IT recruiter independen melalui ulasan lengkapnya di sini.
Bagaimana Menjadi IT Recruiter? Ini Panduan dan Langkah-Langkahnya
Seiring meningkatnya jumlah perusahaan baru dalam bidang teknologi, khususnya startup, maka pekerja di bidang teknologi juga semakin dibutuhkan. Namun terkadang, banyak perusahaan baru ini tidak memiliki anggaran untuk mempekerjakan rekruter internal.
Di sinilah peran agen rekrutmen serta rekruter independen untuk memenuhi kebutuhan pencarian pekerja tersebut. Jika Anda tertarik menjadi agen rekrutmen atau menjadi rekruter independen di bidang IT, ketahui panduan terkait bagaimana menjadi IT recruiter berikut ini.
1. Buat Entitas Bisnis Anda
Untuk menjadi rekruter independen atau membangun agen rekrutmen sendiri, pertama-tama Anda perlu membuat entitas bisnis sendiri. Adapun proses dasar untuk memulai bisnis rekrutmen secara legal mencakup langkah-langkah berikut ini:
- Menyusun model operasi dan struktur biaya. Maksudnya, Anda perlu menjalankan bagaimana model bisnis rekrutmen independen ini akan dijalankan.
- Menetapkan tujuan bisnis. Misal, apakah ingin mengkhususkan diri dalam industri tertentu atau hanya ingin berfokus pada startup saja. Ini bisa membantu Anda mengidentifikasi kriteria tentang bagaimana menjadi IT recruiter yang baik.
- Menghitung biaya pendirian dan operasional bisnis, termasuk sewa lokasi, gaji karyawan atau rekruter lain jika ada, biaya software rekrutmen, dan lain sebagainya.
- Membuat rencana pemasaran untuk membantu mempromosikan layanan rekrutmen independen Anda ke perusahaan yang butuh staf IT atau IT recruiter.
- Mendaftarkan bisnis secara legal sesuai peraturan hukum yang berlaku.
- Memperoleh lisensi yang sesuai.
- Meneliti hukum dan regulasi lokal yang mengatur industri rekrutmen.
Setiap langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa usaha rekruter independen Anda sudah sesuai dengan hukum lokal. Untuk memastikan, Anda bisa berkonsultasi dengan seorang profesional yang dapat memberikan panduan selama proses ini.
Selain itu, pastikan juga Anda sudah memahami peran seorang IT recruiter secara mendalam. Pada dasarnya, seorang rekruter IT adalah individu yang bertugas menjadi perantara antara calon karyawan dan perusahaan atau startup yang mencari pekerja berlatar belakang IT.
2. Mencari Klien
Langkah selanjutnya terkait bagaimana menjadi IT recruiter yang profesional adalah mulai mencari klien. Caranya, coba lakukan networking dengan mantan rekan kerja atau klien sebelumnya sebagai langkah penting dalam membangun daftar klien potensial.
Seorang rekruter independen juga dapat mengirim email massal kepada kontak-kontak terkait untuk memberitahu mereka tentang usaha rekrutmen Anda. Manfaatkan juga koneksi bersama orang lain untuk memperluas jaringan potensial klien Anda.
Salah satu tips penting tentang bagaimana menjadi IT recruiter yang mendapat banyak klien yaitu dengan menjalin koneksi bersama para profesional dalam industri IT. Baik itu perusahaan maupun organisasi tertentu yang bergerak dalam bidang teknologi informasi.
Rekomendasi jalur lain untuk mencari klien adalah melalui jaringan media sosial profesional seperti LinkedIn. Selain itu, marketplace rekrutmen online juga dapat berguna bagi seorang rekruter independen dalam tahap awal mencari klien.
3. Mengembangkan Keahlian
Menjadi seorang rekruter independen akan memerlukan lebih banyak keterampilan khusus. Pengetahuan tentang fungsi bisnis, seperti akuntansi dan pemasaran, keterampilan leadership, manajemen bisnis, dan dasar-dasar di bidang IT bisa sangat membantu Anda.
Sebab, memiliki pengetahuan di bidang HR dan rekrutmen saja tidak cukup dalam hal bagaimana menjadi IT recruiter terbaik. Oleh karena itu, meningkatkan keterampilan di bidang lainnya adalah langkah penting.
Industri rekrutmen juga berubah dengan cepat, jadi sangat penting untuk selalu memperbarui pengetahuan Anda tentang industri terkait agar bisa memperoleh kemampuan baru. Sebagai solusi, Anda bisa memperbarui skill melalui sertifikasi maupun training online.
Semakin baik keahlian yang dimiliki, maka semakin baik juga kemampuan Anda untuk merekrut talenta terbaik dalam bidang IT. Sehingga, akan semakin banyak startup atau perusahaan profesional yang ingin menggunakan jasa Anda sebagai agen perekrut.
Selain mengembangkan keahlian, pastikan juga pengalaman yang dimiliki sudah mencukupi. Pastikan Anda sudah pernah bekerja secara profesional dalam hal perekrutan tenaga kerja di bidang teknologi dan informasi sebelumnya.
Semakin relevan pengalaman serta skill yang dimiliki, akan semakin tertarik juga calon klien potensial untuk menggunakan layanan bisnis rekrutmen independen Anda. Jadi, pastikan untuk menambah pengalaman dan mengembangkan keahlian terlebih dahulu.
4. Memahami Dunia IT
Terkait cara bagaimana menjadi IT recruiter yang sukses, seorang individu harus memiliki pemahaman mumpuni tentang dunia teknologi informasi. Termasuk pemahaman tentang berbagai peran dalam dunia IT, teknologinya, serta tren dan perkembangan terbaru.
Semakin Anda memahami dunia IT, semakin efektif Anda dapat mencocokkan calon karyawan dengan perusahaan yang sesuai. Sebagai contoh, pahami apa saja peran atau posisi karyawan yang banyak dicari oleh perusahaan dalam bidang IT.
Contohnya developer atau pengembang perangkat lunak, administrator jaringan, analis keamanan informasi, IT specialist, dan lain sebagainya. Setiap peran memiliki persyaratan keterampilan berbeda-beda, sehingga proses rekrutmennya juga akan berbeda.
5. Mengembangkan Database
Langkah selanjutnya terkait cara tentang bagaimana menjadi IT recruiter yang baik yaitu mulai mengembangkan basis data (database). Pastikan basis data terkait calon pekerja yang Anda miliki mutakhir, komprehensif, serta mudah digunakan oleh klien.
Kalau perlu, sebaiknya investasikan sumber daya Anda ke teknologi terbaru dalam bidang rekrutmen. Misalnya seperti sistem pelacakan pelamar atau Applicant Tracking System (ATS) yang dapat membantu rekruter independen melacak kandidat secara otomatis dan lancar.
ATS dapat berfungsi sebagai alat untuk mengelola database kandidat karyawan sesuai permintaan klien Anda dalam satu platform secara sekaligus. Sebaiknya, manfaatkan database berbasis perangkat lunak cloud agar sistemnya lebih mudah serta terpusat.
Dalam hal bagaimana menjadi IT recruiter yang profesional, bila perlu coba manfaatkan sistem kecerdasan buatan atau AI untuk mempermudah pengelolaan database. Sehingga, proses pencarian kandidat tenaga kerja bisa menjadi lebih cepat dibanding metode biasa.
Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa menjadi seorang rekruter IT yang sukses. Sehingga bisa membantu perusahaan untuk menemukan staf profesional terbaik dalam bidang IT, sekaligus membantu talenta dalam bidang IT untuk mendapatkan pekerjaan.
Apalagi, dunia teknologi informasi selalu berubah, sehingga permintaan perusahaan untuk memperoleh pekerja di bidang ini selalu tinggi. Jadi, ikuti panduan terkait cara bagaimana menjadi IT recruiter yang baik dan profesional sesuai langkah-langkah di atas.
Leave Comment
Your email address will not be published, Required fields are marked