7 Jenis Survei Karyawan dan Cara Menggunakannya

Ada beberapa jenis survei karyawan yang sering digunakan untuk mendapatkan informasi dan umpan balik terhadap perusahaan. Biasanya, survei juga dilakukan kepada pelanggan untuk mengetahui pemikiran orang lain terhadap sesuatu seperti produk atau layanan.

Peninjauan perlu dilakukan oleh setiap perusahaan dengan menggunakan strategi tertentu agar dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian, akan lebih mudah mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan secara utuh.

Strategi pertama, jangan terlalu banyak menjalankan jenis survei karyawan dalam satu waktu karena koresponden akan berhenti menyelesaikannya. Jika tingkat respon terlalu rendah, maka akan mengakibatkan kesalahan dan penarikan kesimpulan dari data menjadi buruk.

Strategi kedua, tidak membuat peninjauan yang terlalu panjang sebab koresponden akan berhenti di tengah prosesnya atau kehilangan minat. Jika koresponden kehilangan minat, maka Anda tidak akan mendapat data terperinci.

Berikut Ini 7 Jenis Survei Karyawan

Peninjauan penting dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan sebagai upaya mengembangkan perusahaan. Setidaknya ada 7 jenis survei karyawan yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dan umpan balik seperti penjelasan berikut.

1. Candidate Experience

Candidate experience merupakan pengalaman selama proses perekrutan mulai dari informasi lowongan, melamar pekerjaan, tes, wawancara, hingga onboarding. Pengalamannya sendiri meliputi sikap dan perasaan terhadap proses perekrutan yang diadakan perusahaan.

Bahkan, candidate experience juga sudah dirasakan oleh beberapa orang jauh sebelum melamar pekerjaan. Pengalaman tersebut bisa didapatkan melalui kerabat yang berada dalam organisasi, menjadi konsumen, juga branding perusahaan.

Jenis survei karyawan melalui candidate experience dilakukan untuk mengetahui kesan mereka tentang pengalaman selama proses perekrutan. Cara peninjauan ini dapat dilakukan secara elektronik maupun anonim.

Ada baiknya jika memberitahu calon pegawai terlebih dahulu jika akan mendapatkan survei agar tidak terkejut. Langkah ini juga penting dilakukan untuk menunjukkan pada kandidat jika perusahaan menghargai umpan balik.

2. Learning & Development

Pelatihan dan pengembangan merupakan hal yang paling penting didapatkan setiap tenaga kerja di sebuah organisasi. Hal ini karena keduanya memberikan pengetahuan praktis sehingga menambah kapabilitas, meningkatkan kinerja, juga mengurangi kesalahan kerja.

Tidak hanya pegawai baru saja, keduanya juga dapat diterapkan kepada tenaga kerja yang sudah berpengalaman dalam pekerjaannya. Meskipun demikian, keduanya memiliki beberapa perbedaan antara pelatihan maupun pengembangan.

Pelatihan merupakan usaha untuk meningkatkan keahlian pegawai atas pekerjaan tertentu, misalnya training presentasi, komunikasi, dan lainnya. Sementara pengembangan lebih pada mempersiapkan keahlian baru untuk pekerjaan berbeda dengan tanggung jawab lebih besar.

Pada jenis survei karyawan satu ini, pegawai akan ditanya mengenai pandangan mereka ketika menghadiri training maupun pembelajaran. Metode yang paling umum digunakan untuk peninjauan ini adalah Model Kirkpatrick melalui beberapa level.

Level 1 – reaksi, yaitu mengukur reaksi para peserta terhadap pelatihan maupun pembelajaran. Selanjutnya adalah level lain dari model Kirkpatrick yaitu level 2 – pengetahuan, level 3 – perilaku, dan level 4 – hasil.

3. New Hire

Jenis survei karyawan selanjutnya dilakukan untuk menggali insight terhadap pegawai baru mengenai pengalaman kerja mereka. Langkah ini juga dapat dilakukan untuk meningkatkan angka retensi juga meninjau dukungan yang dibutuhkan pegawai agar kinerja meningkat.

Peninjauan ini juga sangat penting dilakukan karena memberikan dampak positif terhadap pengelolaan tenaga kerja dalam jangka panjang. Ada beberapa alasan umum yang membuat banyak perusahaan melakukan peninjauan ini.

Pertama, digunakan untuk memahami proses boarding, sehingga jika ada kekurangan maka HRD bisa memperbaikinya di masa mendatang. Kedua, menemukan permasalahan mengenai produktivitas yang dapat menjadi alasan pegawai memilih resign.

Terakhir, jenis survei karyawan ini digunakan untuk meningkatkan moral tim agar tidak menganggu produktivitas. Mengetahui kondisi pegawai baru dapat memperbaiki kesalahan dan kekurangan selama onboarding sehingga nantinya tim bisa bekerja efektif dan efisien.

Organisasi atau perusahaan dapat melakukan peninjauan menggunakan elektronik maupun secara langsung. Peninjauan juga perlu dilakukan lebih dari satu kali, juga harus mencakup semua divisi maupun bidang.

4. Employee Engagement

Employee engagement juga sering disebut dengan survei opini atau kepuasan karyawan, umumnya dilakukan setiap tahun atau beberapa tahun sekali. Hal ini tergantung dengan bagaimana pegawai mengakses informasi, baik berupa elektronik maupun kertas.

Jenis survei karyawan memiliki kunci sukses melalui tanya jawab, umumnya berupa presentasi hasil pengumpulan data. Dengan cara ini, semua orang akan terlibat dan percakapan dan siap bertindak berdasarkan hasilnya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh HRD ketika membuat survei employee engagement. Pertama, mengidentifikasi terlebih dahulu kelompok pegawai yang menjadi target, baik lintas departemen maupun unit kerja.

Selanjutnya, Anda juga perlu menentukan tujuan dari peninjauan tersebut secara spesifik sehingga tahu survei seperti apa yang akan dijalankan. Anda juga perlu menyusun berbagai pertanyaan penting, baik yang tertutup maupun terbuka.

Langkah terakhir adalah dengan menetapkan periode implementasi dari penunjauan tersebut. Seperti dijelaskan sebelumnya, peninjauan dapat dilakukan beberapa waktu sekali sesuai kondisi organisasi maupun koresponden.

5. Ad Hoc

Terkadang, pihak atasan maupun organisasi akan mengirimkan peninjauan singkat mengenai suatu hal. Jenis survei karyawan ini disebut juga dengan ad hoc, berguna jika membutuhkan umpan balik secara cepat, misalnya dalam menentukan acara atau item logo.

Berbeda dengan jenis sebelumnya, ad hoc umumnya hanya dibuat sekali saja untuk menjawab pertanyaan bisnis. Format yang digunakan biasanya bernentuk visual agar lebih mudah mengumpulkan datanya.

Ada beberapa manfaat penggunaan ad hog di lingkungan kerja, salah satunya penyampaian data lebih cepat dan tepat waktu. Selain itu, pelaksanaannya juga bisa dilakukan secara lebih fleksibel sehingga dapat menjadi solusi menghadapi kedinamisan bisnis.

Manfaat lainnya adalah mengenai efisiensi biaya, sebab ada tools yang dapat digunakan untuk membuat analisis laporan lebih cepat. Terakhir, informasi menjadi lebih mudah dibagikan pada pihak lain karena berbentuk visual.

Setiap divisi berkemungkinan menggunakan ad hoc untuk mendapatkan data tertentu, namun beberapa bagian membutuhkannya secara lebih detail. Beberapa divisi yang membutuhkan ad hoc seperti bagian keuangan, kesehatan, SDM, penjualan, juga ritel.

6. Stay Surveys

Stay surveys merupakan jenis survei karyawan yang dapat masuk dalam kategori wawancara langsung karena sesuai definisinya. Tujuan wawancara langsing sendiri adalah untuk mencari tahu alasan para pegawai menyukai bekerja untuk perusahaan.

Hal ini nantinya akan sangat bermanfaat dalam membantu organisasi mengenai hal-hal yang harus tetap dipertahankan karena para pegawai menyukainya. Selain itu, organisasi juga mengetahui apa yang bisa dipromosikan dalam upaya perekrutan.

Dalam melakukan peninjauan ini, organisasi bisa memberikan pertanyaan pada wawancara langsung tersebut. selain itu, manajer juga berkemungkinan memberikan pertanyaan selama tatap muka untuk mengumpulkan tanggapan.

7. Exit Surveys

Selain wawancara langsung, terdapat juga jenis survei karyawan berupa wawancara keluar. Secara sederhana, wawancara ini bertujuan untuk mengumpulkan data sehingga dapat diketahui alasan meninggalkan perusahaan.

Melakukan exit surveys membutuhkan perencanaan, termasuk siapa yang melakukan wawancara, kapan dilakukan, juga bagaimana prosesnya (langsung atau online).Seperti halnya jenis lainnya, organisasi harus menindaklanjuti hasil dari data yang dikumpulkan.

Peninjauan merupakan hal penting dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan mengumpulkan data dan umpan balik yang dibutuhkan. Ada beberapa jenis survei karyawan yang sering digunakan sesuai kebutuhan.

Berlangganan Newsletter

Jika anda tertarik mendapatkan update terkait learning management system, silahkan isi form berikut ini.

0 Comment

Leave Comment

Your email address will not be published, Required fields are marked





Related Article

Strategi talent acquisition merupakan salah satu cara untuk hiring karyawan baru namun dengan mempertimbangkan poin skill calon karyawan dibanding

Setiap perusahaan harus tahu bagaimana cara menyusun strategi retensi bagi karyawan yang bekerja hybrid. Kini Perusahaan sudah semakin maju, sehing

Unduh Codemi Learning Hub Annual Report 2022

X