Mengenali tanda karyawan Anda underperforming sebenarnya sangat mudah karena terlihat dari kinerja hariannya. Ketika seseorang underperforming maka task yang dilakukan selalu kurang optimal.
Tentu bagi perusahaan ini adalah hal buruk karena dapat mempengaruhi workflow. Ketika hal ini terjadi hal paling sering dilakukan oleh korporasi indonesia adalah melakukan pemecatan pada pegawai bersangkutan.
Padahal pemecatan dan mengganti baru belum tentu dapat menyelesaikan masalah underperforming dalam korporasi. Bisa saja underperforming tidak hanya terjadi pada satu pekerja saja namun masif skalanya.
Tentu akan sangat sulit mengatasi jika seluruh pekerja ternyata kurang memenuhi ekspektasi dari perusahaan. Oleh karena itu Anda perlu mengenali secara dini bagaimana para pegawai ternyata underperforming.
Bagi pihak perusahaan sendiri ketika banyak persentase pegawai yang kurang optimal dalam melakukan kerja tentu akan berdampak negatif pada produktivitas. Bahkan bisa saja terjadi sabotase dari bagian dalam.
Jika ini dibiarkan maka target dan objektif dari sebuah korporasi tidak akan terpenuhi karena minimnya effort. Kinerja buruk ini juga sebuah pertanda bahwa perusahaan kurang kondusif atmosfernya.
Oleh karena itu pihak pemilik perusahaan juga perlu melakukan penyesuaian agar para pegawai dapat tetap efisien. Dalam jangka panjang ini akan sangat menguntungkan pihak korporasi.
Namun sebelum itu Anda perlu melihat bagaimana ciri pekerja yang memiliki penurunan kinerja. Jadi dapat dilakukan mitigasi sebelum trend seperti ini menyebar dan memberikan bad influence bagi lingkup kerja.
Tanda Karyawan Anda Underperforming dalam Pekerjaannya
Kami akan menjelaskan lima tanda paling mencolok yang dapat dijadikan parameter terjadinya penurunan kinerja. Jadi Anda sebagai pelaku usaha dapat segera melakukan mitigasi.
Kurangnya Antusiasme
Pekerja yang mulai kurang antusias dengan job desknya adalah salah satu ciri bahwa dia mengalami penurunan kinerja. Dalam jangka panjang ini akan berdampak pada menurunnya tingkat motivasi pekerja tersebut.
Turunnya Tingkat Kehadiran
Disini tingkat kehadiran bukan berarti pekerja tersebut datang ke kantor. Melainkan lebih pada bagaimana dia berada dalam post untuk mengerjakan tanggung jawab yang diemban.
Ketika seorang pekerja sudah sering hilang dari posnya maka ini adalah tanda karyawan Anda underperforming. Perlu segera dilakukan pendekatan agar performanya dapat kembali optimal.
Tidak Memenuhi Ekspektasi
Sebagai seorang pemilik usaha tentu kita menginginkan seorang pekerja selalu bekerja optimal. Namun ketika hasil kerja mereka sudah tidak sesuai dengan gaji artinya terjadi penurunan performa kerja.
Terjunnya Tingkat Produktivitas
Tingkat produktivitas menurun memang wajar sesekali dialami oleh seorang pegawai. Namun ketika tingkat produktivitas menurun secara konsisten ini sudah berbahaya.
Kualitas Kerja Buruk
Kualitas kerja memang tergantung pada kemampuan individu tertentu. Namun jika pegawai lama memiliki kualitas kerja buruk maka ini dapat diartikan antusiasmenya sudah menurun drastis.
Ketika kelima hal tersebut sudah diketahui maka Anda sebagai seorang pemilik usaha dapat melakukan mitigasi. Cegah jangan sampai para karyawan bosan terhadap job desk yang dimiliki.
Karena tanpa adanya karyawan maka perputaran roda produksi dari sebuah korporasi tidak akan bekerja. Hasilnya target dan objektif Anda tidak tercapai dan hanya membuang sumber daya saja.
Bagaimana Mencegah Karyawan Underperforming
Salah satu alasan paling sering terjadi di Indonesia yang membuat kinerja seorang pegawai menurun adalah kesalahan desk job. Kesalahan tersebut dapat timbul dari pegawai itu sendiri maupun pihak korporasi.
Akan lebih jelas ketika kita pisahkan dua aspek tersebut pada posisinya masing-masing. Jadi Anda nanti bisa lebih mudah memahami bagaimana pengaruh dan pencegahannya agar tidak sampai terjadi.
Pegawai
Dari sisi pegawai biasanya terjadi karena individu tersebut berbohong pada CV. Ini sering terjadi karena seseorang membutuhkan posisi kerja dan tidak menyadari kemampuannya.
Beberapa orang dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri sedangkan sisanya terjun dalam jurang pemecatan. Ketika masalah berasal dari pegawai maka pihak perusahaan hanya dapat memberikan motivasi.
Jika memungkinkan bisa memindahkan pegawai bersangkutan pada divisi yang lebih cocok sesuai kemampuan dasarnya. Perlu diketahui bahwa kemampuan dasar dapat menjadi batu loncatan pada peningkatan kinerja.
Perusahaan
Kesalahan bisa datang dari perusahaan biasanya ini terjadi karena pihak korporasi kekurangan sumber daya manusia. Membebankan job desk terlalu banyak pada individu juga akan membuatnya burnout.
Seseorang dengan proficiency dalam bidang tertentu belum tentu sama ketika dipindahkan divisinya atau memegang tanggung jawab lain. Jadi korporasi memang harus jeli dalam melihat potensi pegawainya.
Agar kinerja dari perorangan dapat dipertahankan maka perlu diadakan pelatihan secara rutin. Kegiatan seperti ini menguntungkan bagi korporasi maupun pegawai yang mengikuti.
Keduanya bisa memperoleh keuntungan bagi masing-masing dan dapat menerapkan untuk kepentingannya. Ini juga mampu memupuk simbiosis mutualisme antara korporasi dan para karyawan.
Ketika Anda sudah dapat melihat dimana penyebab terjadinya penurunan kinerja maka mencegahnya dapat dilakukan. Ketahui tanda karyawan Anda underperforming secara dini agar pencegahannya lebih mudah.
Simak juga ulasan kami mengenai demotivasi dalam bekerja dan belajar disini.
Leave Comment
Your email address will not be published, Required fields are marked